Jumlah pesan yang berisi malware sebenarnya mencapai titik tertinggi di 4,5% dari keseluruhan spam pada saat tertentu selama bulan September.
Meskipun kenaikan satu digit terlihat kecil pada awalnya, namun akibat dari peningkatan ini sangat berarti jika pengguna melihat bahwa 86,39% dari keseluruhan pesan email pada bulan September 2009 adalah spam.
Menurut Symantec, implikasinya antara lain meningkatnya malware yang disisipkan, yang akan memicu peningkatan rata-rata ukuran pesan spam.
Pada bulan September juga, pesan spam dengan ukuran lebih besar dari 10k meningkat 5%. Sementara pesan spam yang mempunyai ukuran rata-rata antara 0-2k, turun 7%.
Alhasil pesan yang lebih besar mengakibatkan beban yang berarti pada sumberdaya TI dan dapat memperlambat pengiriman pesan yang sah sampai kepada pengguna yang dituju.
Terkait hal tersebut, Symantec memberi 5 tips yang sebaiknya tidak dilakukan pengguna:
- Membuka lampiran dari email yang tidak dikenal. Karena lampiran ini dapat menginfeksi komputer.
- Membalas spam. Biasanya alamat emailnya dipalsukan, dan membalas email spam akan menghasilkan spam-spam lain.
- Mengisi formulir dalam pesan yang meminta informasi pribadi atau keuangan atau kata sandi (password.). Perusahaan terkemuka tidak mungkin meminta informasi pribadi melalui email.
- Membeli produk atau jasa dari pesan spam.
- Membuka pesan spam.
- Meneruskan peringatan virus apapun yang anda terima melalui email. Bisa jadi ini adalah berita bohong (hoax). (Choi)
Sumber : Detikinet.com
0 comments:
Posting Komentar